KabarMakassar.com — Ketua Dewan Komisioner Otoritas Jasa Keuangan (OJK), Mahendra Siregar menyampaikan terkait dampak Koperasi Desa Merah Putih yang akan segera mulai uji coba atau piloting pada sektor jasa keuangan.
Ia menyebut jika adanya program tersebut dapat memperoleh pembiayaan dari perusahaan keuangan, terkhususnya perbankan.
“Kami tentu sangat mendukung langkah tadi, karena hal itu juga memberikan kesempatan kepada penguatan dan pertumbuhan lebih baik lagi di desa-desa,” ujar Mahendra di Jakarta pada Selasa (15/07).
“Yang menjadi tumpuan bagi pertumbuhan ekonomi dan juga tentunya bagi peningkatan kesejahteraan masyarakat,” paparnya.
Lebih lanjut, OJK dipastikan bakal memperoleh informasi yang lebih komprehensif tentang implementasi Koperasi Desa, yang ke depannya akan melibatkan sektor jasa keuangan dalam memberikan dukungan, baik dalam bentuk pembiayaan atau pun fasilitas lainnya.
Sebagaimana disampaikan oleh Menteri Keuangan Republik Indonesia, Sri Mulyani, dana desa yang dialokasikan sebanyak Rp70 T berpotensi dimanfaatkan sebagai jaminan dalam pengelolaan Koperasi Desa.
Dana itu bisa berperan sebagai penyangga ketika terjadi gagal bayar oleh desa yang mengelola koperasi.
Terkait hal tersebut, Mahendra menuturkan bahwa OJK akan melaksanakan kajian lebih mendalam, mengingat Koperasi Desa saat ini masih berada dalam tahap percontohan atau piloting.
Ia menekankan jika momen ini menjadi peluang dalam menciptakan sinergi serta kolaborasi, guna memastikan model bisnis yang tengah dikembangkan benar-benar efektif, berkelanjutan dan berkualitas.